MENGHITUNG IP

pada 12.27
tabel subnet mask dapat di download disini
sedangkan cara menghitung IP dapat melihat contoh di bawah ini

Menghitung IP menggunakan 2 cara

Soal 172.22.33.40/29

1. Menghitung IP
Jika diketahui IP adress 172.22.33.40/ 255.255.255.248

IP Network = IP AND NM
= 172. 22.33.40 AND 255.255.255.248

= 172. 22. 33. 40
255.255.255.248
AND
172. 22. 33. 40
IP Broadcast = IP OR ( NOT NM)
172.22.33.40 OR 255.255.255.248

= 172. 22. 33. 40
0. 0. 0. 7
OR
172. 22. 33. 47

Ip Host 172.22.33.41- 172.22.33.46

2. Menggunakan CIDR
Jika diketahui IP Adress 172.22.33.40/29

∑ IP = 256 – y
= 256 – 248
= 8
Na = ( x div ∑ IP ) * ∑IP
= ( 40 div 8 ) * 8
= 5 * 8
= 40

Nb = Na + ( ∑ IP- 1 )
= 40 + ( 8 – 1)
= 40 + 7
= 47

IP Network 172.22.33.40
IP Broadcast 172.22.33.47

IP Host 172.22.33.41- 172.22.33.46
pada 10.42

Membuat Kabel Jaringan (UTP + RJ45)


Thursday, July 16, 2009

Dalam edisi Tutorial Jaringan Komputer kali ini, saya akan memberi demo dan penjelasan bagaimana cara membuat kabel jaringan (UTP & RJ-45). Bagi seorang teknisi jaringan, membuat kabel jaringan dengan menggunakan kabel UTP merupakan suatu hal yang wajib dikuasai. Apalagi kalau anda seorang Administrator Jaringan (Network Administrator). Sebagai contoh saya memberikan demo membuat kabel jaringan komputer dengan metode Straight Through karena pada umumnya banyak digunakan untuk jaringan komputer yang besar berbeda dengan Crossover yang hanya menghubungkan PC to PC ( 2 komputer).

Saja jelaskan dulu, Straight Through merupakan jenis kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer dengan hub ataupun switch, atau dalam arti kata menghubungan perangkat jaringan yang berbeda, seperti :
  • Switch to Router
  • Switch to PC atau Server
  • Hub to PC atau Server
Alat dan Bahan

Kita persiapkan bahan-bahan dan alat yang kita perlukan :

  1. Kabel UTP - Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden made in USA ataupun Belkin.
  2. Konektor RJ-45 - RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.
  3. Crimping Tool - Alat yang kita gunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka bungkus kabel (jacket) dan menjepit kepala konektor.
  4. Cable Stripper – Digunakan untuk memotong benang halus yang ada didalam kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel.
  5. Cable Tester – Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.
Cara Membuat

Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan. Yang penting harus perhatikan aturan panjang kabel, yaitu minimal 1 meter dan maksimal 100 meter. Jika lebih dari 100 meter, maka tingkat LOS (Loss of Signal) akan semakin tinggi.

Singkatnya saya jelaskan melalui tahapan-tahapan berikut :

1. Potong panjang kabel;

2. Gunakan Cable Stripper untuk mengupas kulit kabel UTP (lihat gambar);



Kemudian perhatikan gambar berikut ini.



Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah 8 kabel warna warni tersebut dengan standard yang sudah ditetapkan (standard EIA/TIA). Untuk membuat kabel Straight-through Cable kita tinggal menyusun kabel seperti gambar T568B untuk kedua ujungnya (T568B – T568B) dan untuk membuat Crossover Cable, susunlah kabel untuk ujung pertama dengan susunan pada gambar T568A dan ujung satunya lagi T568B (T568A – T568B).

Setelah tersusun dengan rapi dan sesuai dengan urutan warnanya, pastikan bahwa ujung-ujung kabel tersebut rata. Jika belum rata, potonglah dengan menggunakan Crimping Tool.



Selanjutnya masukkan ke dalam Konektor RJ-45


Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 pada Crimping Tool dan tekanlah gagang dari crimping tool dengan cukup kuat, agar pin tembaganya menjepit dengan erat kabel UTP. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.



Tahap terakhir adalah menguji kabel jaringan yang telah dibuat dengan menggunakan network cable tester. Cara penggunaannya sangat mudah sekali, masukkan kedua ujung konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator yang berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk grounding. Jika semua lampu hidup secara berurutan pada kedua tester, berarti pembuatan untuk jenis kabel Straight-through telah berhasil. Untuk menguji kabel Crossover Cable, lihat kembali urutan pada gambar di atas.



Hasil Pemasangan :


Selesai, anda sudah berhasil Membuat Kabel Jaringan (UTP + RJ45). Selamat mencoba.

Sumber inspirasi http://okihelfiska.wordpress.com

pada 13.16
 

Urutan Kabel UTP

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus. Saya disini akan memberikan solusi bagaimana cara menghapal dengan cepat dua urutan pengabelan yakni Straight dan Cross. Sebelumnya saya akan menjelaskan kegunaan Straight dan Cross. Kabel Straight digunakan untuk menghubungkan NIC dengan Switch atau NIC dengan Hub, sementara kabel Cross digunakan untuk menghubungkan NIC dengan NIC atau Hub dengan Hub.

Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :
Ujung A
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Ujung B

  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat

Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :
Ujung A
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Ujung B

1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat


Cara cepat menghapalnya adalah cukup mengingat OBIC yang artinya Orange, Biru, Ijo, Coklat. Tetapi anda harus menambahkannya dengan warna putih sebelum OBIC di urutkan. Khusus warna biru anda harus merubahnya dengan warna putih hijau bukan putih biru.
Sedangkan untuk kabel Cross anda cukup mengubah urutan 1 pindah ke 3, urutan 2 pindah ke 6 atau dengan kata lain 1-3, 2-6 dari urutan kabel straight. Untuk kabel Cross Ujung A urutannya kabel Straight dan Ujung B dirubah jadi 1-3, 2-6.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita smua.. amin..

download empires trial

pada 09.34
age of empires trial the rise of rome
download

age of empires
download

age of empire gold edition
download


age of empires congueror expansion
download

age of empires III the war chief
download

age of empires congueror trial version
download

age of empires age of the king
Download

Age of Empires III: Asian Dinasty Real
Download

Age oF empires III War Chief
Download

Age Of Empires III
Download

Isu kiamat 2012

pada 14.32
(Win32)">

kiamat-badai-matahariDi internet saat ini tengah dibanjiri tulisan yang membahas prediksi suku Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala tentang kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012.

Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.



Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.



Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.



Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,” ujar Sri.



Langkah antisipatif



kiamat20121Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.



Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, lanjut Bambang, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.



Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.



Bambang mengimbau PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.



Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.



Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, jelas peneliti dari PPSA Lapan, Effendi, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.



Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi.



Saat ini Lapan telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan tersebut untuk komunikasi radio HF. ”Saat ini tengah dipersiapkan pemodelan yang sama untuk bidang navigasi,” tutur Bambang. (yuni ikawati/kompas)